• Thu. Mar 28th, 2024

Pegadaian Hadirkan Rilis Fitur Rencana Emas Untuk Mudahkan Nasabah Berinvestasi

WE Finance, Jakarta –

PT Pegadaian terus berupaya mengembangkan fitur layanan digital. Pada tahun ini Pegadaian memiliki fitur baru yang dinamakan Rencana Emas, dimana fitur ini akan membantu nasabah untuk dapat memproyeksikan masa depan sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki. 

Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan berharap, kehadiran fitur tersebut akan semakin memudahkan masyarakat dalam melakukan investasi atau menabung emas, serta tidak merasa terbebani ketika ingin menyisihkan pendapatan mereka.

“Ke depan Pegadaian akan mengembangkan ekosistem emas dengan layanan bullion services. Kami melihat kesadaran masyarakat untuk berinvestasi maupun menabung emas semakin tinggi,” kata Damar dalam keterangan resmi, Jumat (10/1).  

Oleh karena itu, sebagai institusi yang mempunyai rekam jejak panjang dalam bisnis emas, ia menyatakan bahwa perusahaan berkomitmen untuk membantu masyarakat agar semakin kuat ketahanan ekonominya dengan melakukan investasi atau menabung emas.

Di tengah rencana tersebut, gadai pelat merah ini juga berhasil menorehkan kinerja yang menggembirakan. Hal ini terlihat dari peningkatan laba bersih dan pembiayaan yang disalurkan kepada nasabah. 

Baca Juga: Kinerja Makin Solid, Laba Pegadaian Tembus Rp 3,29 Triliun Sepanjang 2022

Hingga akhir 2022, Pegadaian mampu mencetak laba bersih senilai Rp 3,29 triliun, atau naik 36,17% yoy. Pertumbuhan laba ini didukung oleh peningkatan pendapatan usaha yang naik 18,83i Rp 20,63 triliun menjadi Rp 22,87 triliun pada  2022..

“Pencapaian kinerja yang baik, tak lepas dari kerja keras seluruh insan Pegadaian yang terus bekerja keras malayani nasabah di seluruh Indonesia,” terang Damar. 

Selain pendapatan dan laba usaha, perusahaan juga mencatat kenaikan Outstanding Loan (OSL) sebesar 12,65% yoy menjadi Rp 59,05 triliun pada 2022. Aset perusahaan pun ikut meningkat 11,48% yoy menjadi Rp 73,33 triliun. 

Hal ini dibarengi dengan peningkatan jumlah nasabah Pegadaian hingga 11,11% yoy pada 2022. Pada tahun 2021 jumlah yang dilayani sebanyak 19,67 juta orang kemudian meningkat menjadi 21,86 juta orang pada 2022. 

Tak hanya itu, jumlah pengguna aplikasi Pegadaian Digital naik 18% yoy menjadi 5,3 juta orang pada tahun 2022. Diikuti peningkatan jumlah pengguna aplikasi Pegadaian Syariah Digital sebesar 6i 554 ribu menjadi 589 ribu orang.

Damar mengatakan, pihaknya akan terus mendorong masyarakat untuk memanfaatkan aplikasi Pegadaian Digital dan Pegadaian Syariah Digital untuk bertransaksi. 

“Dengan bertransaksi menggunakan aplikasi digital produk dan layanan Pegadaian dapat diakses kapan pun dan di mana pun sepanjang tersedia jaringan internet. Transaksi juga lebih mudah, cepat aman dan akurat,” pungkasnya. 

Baca Juga: Aset Pegadaian Tembus Rp 73,33 triliun hingga Akhir 2022


link

By admin