• Fri. Mar 29th, 2024

3 Tahun Berdiri, Aplikasi Penulis Online Ini Sudah Bagi Royalti Rp 20 M Lebih

Jakarta

KBM App menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pertama pada 20 Februari 2023 yang diselenggarakan secara hybrid di kantor perseroan.

RUPS ini diselenggarakan sebagai bentuk pertangungjawaban publik mengingat sebagian saham KBM kini dimiliki masyarakat semenjak start up ini membuka SCF (Securities Crowd Funding) di platform Fundex.id (PT Dana Investasi Bersama) pada bulan Juli 2022.

Dalam RUPS tersebut, Presiden Komisaris KBM Dewa Eka Prayoga mengapresiasi kinerja KBM App yang berhasil memenuhi tiga pilar utama sebuah usaha yaitu, profitable (menghasilkan laba), scalable (berpotensi untuk berkembang dan bertumbuh pesat) dan sustainable (mampu bertahan menyesuaikan diri dengan tantangan zaman).

Preskom yang dikenal dengan sebutan Dewa Selling (dewanya jualan) ini menegaskan bahwa tegaknya tiga pilar utama ini ditunjang oleh growth KBM yang menanjak, revenue yang naik,
pertumbuhan yang organik, cashflow yang lancar, serta valuasi yang meningkat.

Tendi Murti, CEO KBM App periode 2020-2022 mengungkap, KBM kini sudah memiliki 1.033.085 juta downloader unik. Playstore mengkonfirmasi dengan menuliskan 1M+. Angka ini meningkat dari tiga kali lipat dibanding dua tahun sebelumnya di tahun 2021 yang hanya memiliki 314.109 downloader, juga meningkat 37% dibanding tahun 2021 cuma memiliki 753.354 downloader. (Dari data backend, sebenarnya KBM sudah di download lebih dari 1,6 juta kali).

Revenue KBM juga menujukkan peningkatan yang menjanjikan, terutama di tiga bulan terakhir tahun 2022. Peningkatan revenue ini membuat KBM bisa mempertahankan statusnya sebagai start up yang membukukan keuntungan selama tiga tahun berturut-turut, tanpa suntikan investasi VC (Venture Capital) dan tanpa menjalankan strategi bakar uang. KBM tumbuh secara organik murni.

Sepanjang tiga tahun berdiri KBM sudah membukukan GMV sebesar Rp 39.111.102.446 dan memberikan bagi hasil (semacam royalty) pada penulis sebesar Rp 20.649.897.811 dan menempatkan KBM sebagai salah satu platform kepenulisan yang memberikan royalty terbesar di Indonesia.

Valuasi KBM juga meningkat pesat. Dari sebuah usaha kecil yang dimulai saat pandemi melalui meeting harian zoom, dan berjalan tanpa kucuran dana, KBM kini mencapai valuasi senilai Rp 75
miliar berdasarkan hitungan SCF (Securities Crowd Funding) di platform Fundex pada bulan Juli 2022.

Cashflow KBM sangat lancar. Bagi hasil penulis alhamdulillah selalu disampaikan tepat waktu. KBM juga tidak terikat hutang finansial terhadap pihak mana pun. Saat menutup tahun 2022, ada sisa dana sebesar Rp 1,6 miliar yang diputuskan RUPS untuk tidak dibagikan sebagai deviden namun disiapkan untuk membantu scale up KBM App.

RUPS juga memutuskan untuk mengangkat Isa Alamsyah sebagai CEO menggantikan CEO sebelumnya. Isa Alamsyah adalah pendiri grup KBM yang sering disebut sebagai grup sejuta umat di social media karena mempunyai member 1,2 juta yang sebagian anggotanya kini menjadi pengguna KBM App.

Dalam paparannya, Isa Alamsyah menyampaikan misi dan visi KBM App serta rencana tahun 2023 hingga tahun-tahun mendatang.

KBM mempunyai misi untuk menjadi pusat referensi bacaan digital di Indonesia, sehingga tidak hanya menjadi tempat orang yang menyukai novel atau fiksi tapi juga non fiksi.
KBM juga ingin memperluas market tidak hanya untuk kelompok tertentu, tapi meluas untuk semua umur. Jenis kelamin, profesi, dan minat.

Selain itu KBM menjanjikan untuk menghadirkan bacaan yang hanya ada di KBM App dan tidak ditemukan di media lain.
Di tahun 2003, KBM akan mempunyai lebih banyak sumber penghasilan baru.

Deal film akan menjadi sumber penghasilan baru. Dua karya KBM baru saja mendapat kontrak dan ada belasan karya lain dalam proses.

Peluncuran KBM App versi IOS juga akan membuka market baru. Masyarakat pengguna iphone akan mudah berinteraksi dengan KBM App.

Publisist, Iklan, ebook, web binar, akan menjadi sumber penghasilan yang akan meningkatkan GMV KBM App. Dengan peningkatan dan perluasan KBM App, diharapakan perusahaan ini semakin dikenal dan diterima publik di Indonesia.

(dna/dna)

link

By admin